2 Pria Duel Maut di Pinggir Jalan Raya, 1 Tewas Babak Belur
Jakarta, 30 April 2025 — Sebuah perkelahian antara dua pria berujung tragis di kawasan Pondok Pinang, Jakarta Selatan, pada Selasa malam (29/4). Seorang pria berinisial HR terlibat dalam duel tangan kosong yang menyebabkan lawannya meninggal dunia di lokasi kejadian.
Menurut keterangan polisi, insiden bermula dari cekcok mulut antara HR dan korban yang belum diketahui identitasnya. Perdebatan tersebut memuncak menjadi perkelahian fisik di jalanan Pondok Pinang.
"Pelaku berinisial HR diamankan di lokasi kejadian. Saat ini, HR masih diperiksa terkait pemicu cekcok mulut yang berujung duel maut tersebut," ujar Kapolsek Kebayoran Lama, Kompol Widya, seperti dilansir Detik.com.
Korban mengalami luka di bagian kepala dan sobek di pelipis. Setelah perkelahian, korban mencoba mengangkat becak motornya yang digunakan untuk mengangkut air galon. Namun, ia tiba-tiba terjatuh dan meninggal dunia di tempat.
"Untuk korbannya, kalau kita lihat ada luka lebam di kepala, ada sobek di pelipis sebelah kiri. Kalau penyebab meninggalnya kita belum tahu karena setelah mereka berkelahi itu, korban mau ngangkat becak motor dia itu yang bawa air galon itu. Tiba-tiba dia terjatuh, meninggal," jelas Kompol Widya.
Polisi telah mengamankan barang bukti berupa pakaian dan becak motor milik korban. Jenazah korban dibawa ke RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, untuk dilakukan autopsi guna mengetahui penyebab pasti kematiannya.
Peristiwa ini menambah daftar panjang kasus kekerasan yang terjadi di Jakarta Selatan. Warga setempat mengaku resah dengan kejadian tersebut dan berharap pihak berwenang dapat meningkatkan patroli keamanan di wilayah mereka.
"Kami berharap polisi bisa lebih sering patroli di sini, apalagi malam hari. Supaya kejadian seperti ini tidak terulang lagi," ujar Anton, Ketua RW 14 Pondok Pinang.
Hingga berita ini diturunkan, pihak kepolisian masih mendalami motif di balik perkelahian tersebut dan melakukan pemeriksaan lebih lanjut terhadap pelaku HR.

Komentar
Posting Komentar