Belajar dari Drakor, 10 Gangguan Mental yang Muncul di Daily Dose of Sunshine

 

pinterest.com


Drama Korea (drakor) kini bukan sekadar tontonan hiburan semata. Banyak dari kisah yang diangkat dalam drama Korea berhasil menyentuh isu-isu sosial yang selama ini masih dianggap tabu, salah satunya kesehatan mental. Salah satu drakor terbaru yang sukses membuka mata banyak penonton tentang pentingnya memahami gangguan mental adalah Daily Dose of Sunshine.


Drama ini diadaptasi dari webtoon karya Lee Ra-ha yang menceritakan kehidupan seorang perawat bernama Jung Da-eun, yang bekerja di bangsal psikiatri. Berbeda dari banyak drama medis lainnya yang berfokus pada penyelamatan nyawa secara fisik, Daily Dose of Sunshine justru menyoroti perjuangan manusia dalam menghadapi luka batin, trauma, dan berbagai gangguan psikologis.


Melalui episode-episodenya yang menyentuh dan penuh empati, drama ini memperkenalkan penonton pada 10 gangguan mental yang sering ditemui dalam kehidupan sehari-hari. Yuk, kita simak satu per satu!


1. Depresi Mayor (Major Depressive Disorder)


Depresi bukan sekadar merasa sedih. Dalam drama ini, ditampilkan seorang pasien yang kehilangan minat dalam segala hal, merasa hampa, dan mengalami gangguan tidur. Drama ini menunjukkan bagaimana depresi bisa menyerang siapa saja, termasuk orang yang terlihat “baik-baik saja” dari luar.


2. Gangguan Bipolar


Melalui salah satu pasien, drama ini menggambarkan naik turunnya emosi ekstrem yang dialami oleh penderita bipolar. Episode ini memberikan pemahaman bahwa fase mania dan depresi dalam gangguan bipolar bukan sekadar “mood swing”, melainkan kondisi medis serius yang membutuhkan penanganan khusus.


3. Skizofrenia


Dalam salah satu kisah paling menyentuh, ditampilkan seorang pasien yang mengalami halusinasi dan delusi. Drama ini tidak hanya menampilkan sisi medis dari skizofrenia, tapi juga stigma sosial yang kerap dihadapi oleh penderitanya dan keluarganya.


4. Anxiety Disorder (Gangguan Kecemasan)


Rasa cemas berlebihan yang mengganggu aktivitas sehari-hari menjadi fokus di salah satu episode. Daily Dose of Sunshine berhasil menunjukkan bahwa kecemasan bukan hanya soal rasa takut, tapi juga fisik yang ikut terdampak, seperti sesak napas, gemetar, hingga serangan panik.


5. Post-Traumatic Stress Disorder (PTSD)


Melalui latar belakang salah satu pasien dan juga karakter utama, drama ini menyoroti efek jangka panjang dari peristiwa traumatis, termasuk kilas balik (flashback) dan mimpi buruk yang berulang. Penonton diajak memahami bagaimana luka masa lalu bisa terus menghantui di masa kini.


6. OCD (Obsessive Compulsive Disorder)


Gangguan ini kerap disalahpahami sebagai "sifat perfeksionis". Namun dalam drama, terlihat betapa mengganggunya dorongan untuk melakukan ritual tertentu secara berulang, yang jika tidak dilakukan akan menimbulkan kecemasan luar biasa bagi penderitanya.


7. Gangguan Makan (Eating Disorder)


Dengan pendekatan yang empatik, drama ini menampilkan bagaimana tekanan sosial dan citra tubuh bisa mendorong seseorang mengalami anoreksia atau bulimia. Gangguan ini bukan soal ingin kurus semata, tapi ada beban psikologis yang mendalam di baliknya.


8. Panic Disorder


Serangan panik tiba-tiba tanpa sebab yang jelas juga disorot. Salah satu pasien dalam drama menggambarkan bagaimana serangan ini datang seperti "kematian mendadak" yang menakutkan, padahal dari luar orang terlihat baik-baik saja.


9. Dissociative Identity Disorder (DID)


Meski jarang, drama ini sempat menyentuh tema kepribadian ganda atau DID. Ini menjadi pengingat bahwa gangguan ini bisa terbentuk sebagai respons terhadap trauma berat di masa lalu dan membutuhkan pendekatan terapi yang hati-hati.


10. Self-Harm dan Pikiran Bunuh Diri


Salah satu pesan paling kuat dari drama ini adalah pentingnya mendengarkan dan memahami mereka yang memiliki pikiran untuk menyakiti diri sendiri atau bahkan mengakhiri hidupnya. Daily Dose of Sunshine menghadirkan kisah ini dengan sangat manusiawi, tanpa menghakimi, dan penuh harapan.



Empati: Kunci dari Segalanya


Salah satu kekuatan utama Daily Dose of Sunshine adalah caranya membangun empati. Drama ini tidak hanya memperlihatkan kondisi pasien, tapi juga perjuangan tenaga medis, keluarga, dan orang-orang terdekat mereka. Kita diajak untuk melihat bahwa di balik setiap diagnosis, ada manusia dengan cerita, luka, dan harapan.


Jung Da-eun, sebagai tokoh utama, bukan digambarkan sebagai pahlawan tanpa cela, melainkan sebagai pribadi yang belajar dari setiap pasiennya. Ia menunjukkan bahwa terkadang, perhatian kecil dan kehadiran tulus bisa menjadi “obat” paling ampuh bagi seseorang yang sedang berjuang dalam sunyinya.



Menghapus Stigma, Meningkatkan Kesadaran


Di tengah masyarakat yang masih menganggap kesehatan mental sebagai hal yang memalukan atau tabu, Daily Dose of Sunshine hadir sebagai angin segar. Drama ini berhasil membuka ruang diskusi dan meningkatkan kesadaran bahwa gangguan mental adalah hal yang nyata dan bisa dialami siapa saja.


Lebih dari sekadar drama, Daily Dose of Sunshine adalah ajakan untuk lebih peduli terhadap sesama. Karena pada akhirnya, kita semua bisa menjadi “secercah sinar matahari” bagi orang lain—cukup dengan memahami, mendengarkan, dan tidak menghakimi.



Jika kamu tertarik dengan isu kesehatan mental, drama ini bisa menjadi tontonan yang tidak hanya menghibur, tapi juga menyadarkan. Jangan lupa, jika kamu atau orang di sekitarmu mengalami tanda-tanda gangguan mental, segera cari bantuan profesional. Tidak ada yang salah dengan meminta pertolongan. Justru itu adalah langkah pertama menuju pemulihan.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Antrean Panjang di Donut & Drinks Blok M Square: Sensasi Rasa yang Bikin Antrean Tak Pernah Sepi

Ary Ginanjar, Pandu Langsung Training ESQ Hypnotherapy Basic Program 2025

5 Minuman yang Bisa Meredakan Kecemasan, Enak dan Bikin Tenang