Kementerian Pertahanan Matangkan Kesiapan Indo Defence 2024, Tekankan Peran Strategis Indonesia di Panggung Global

 


Jakarta - Kementerian Pertahanan Republik Indonesia terus mematangkan persiapan penyelenggaraan pameran pertahanan internasional terbesar di kawasan Asia Tenggara, Indo Defence 2024. Wakil Menteri Pertahanan RI, M. Herindra, menerima laporan langsung terkait progres kesiapan acara tersebut dalam rapat koordinasi internal yang digelar pada Selasa (6/5), di kantor Kemhan, Jakarta Pusat.


Dalam pernyataannya, Herindra menegaskan pentingnya pelaksanaan Indo Defence 2024 secara maksimal, mengingat Indonesia tidak hanya berperan sebagai tuan rumah, tetapi juga sebagai penggerak diplomasi pertahanan regional dan global.


“Kegiatan Indo Defence bukan sekadar pameran alutsista, tetapi menjadi ajang strategis yang menunjukkan kesiapan, kemajuan, dan keterbukaan Indonesia dalam kerja sama pertahanan dengan berbagai negara,” ujar Herindra.


Menurut laporan panitia pelaksana, pameran Indo Defence 2024 dijadwalkan berlangsung pada November mendatang di Jakarta International Expo (JIExpo) Kemayoran. Lebih dari 1.000 peserta dari 60 negara dijadwalkan hadir, terdiri dari delegasi militer, produsen alat utama sistem senjata (alutsista), serta pelaku industri pertahanan dari berbagai belahan dunia.


Adapun sejumlah negara mitra strategis, seperti Amerika Serikat, Rusia, Tiongkok, Korea Selatan, Turki, Prancis, dan negara-negara ASEAN, telah mengonfirmasi partisipasi mereka dalam bentuk booth pameran, demonstrasi teknologi, dan forum bilateral.


Herindra menekankan bahwa persiapan teknis dan protokoler harus dilakukan dengan standar internasional, mengingat acara ini menjadi sorotan dunia dan sarana peningkatan citra Indonesia dalam bidang pertahanan.


“Kami ingin membuktikan bahwa Indonesia siap menjadi pusat pertahanan regional yang terbuka terhadap inovasi dan kolaborasi global,” tegasnya.


Selain sebagai ajang promosi industri pertahanan dalam negeri, Indo Defence 2024 juga akan menggelar berbagai forum diskusi strategis, simposium, serta pertemuan antarmenteri pertahanan untuk membahas isu-isu keamanan regional, termasuk stabilitas di Laut China Selatan, transformasi digital militer, hingga kerja sama antiterorisme.


Pemerintah melalui Kemhan juga menggandeng BUMN industri pertahanan seperti PT Pindad, PT PAL Indonesia, dan PT Dirgantara Indonesia untuk memamerkan kemajuan produk-produk lokal yang siap bersaing di pasar global.


Direktur Jenderal Potensi Pertahanan, Bondan Tiara Sofyan, menambahkan bahwa Indo Defence tahun ini akan lebih inklusif, dengan mengundang perwakilan akademisi dan start-up teknologi pertahanan sebagai bentuk partisipasi generasi muda dalam penguatan kemandirian pertahanan nasional.


“Ini momentum untuk menunjukkan bahwa Indonesia tidak hanya bergantung pada impor, tetapi juga mengembangkan teknologi sendiri melalui kolaborasi antara pemerintah, industri, dan perguruan tinggi,” ujarnya.


Pemerintah berharap, melalui penyelenggaraan Indo Defence 2024 yang sukses, Indonesia mampu memperkuat peran sebagai aktor utama dalam membangun perdamaian dan stabilitas kawasan secara berkelanjutan.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Antrean Panjang di Donut & Drinks Blok M Square: Sensasi Rasa yang Bikin Antrean Tak Pernah Sepi

Ary Ginanjar, Pandu Langsung Training ESQ Hypnotherapy Basic Program 2025

5 Minuman yang Bisa Meredakan Kecemasan, Enak dan Bikin Tenang