Rute Baru TransJakarta Blok M–Alam Sutera Hadirkan Pengalaman Naik-Turun di Rest Area Tol
Rute yang diresmikan awal Mei 2025 ini merupakan upaya TransJakarta untuk memperluas jangkauan layanan ke wilayah penyangga ibu kota serta menyediakan opsi mobilitas baru bagi masyarakat yang bekerja atau beraktivitas lintas kota.
“Rute ini adalah bagian dari strategi kami untuk mendekatkan layanan publik ke kawasan-kawasan hunian padat penduduk dan pusat kegiatan ekonomi di wilayah satelit Jakarta,” ujar Kepala Humas TransJakarta, Wibowo Subiakto, dalam keterangan pers di Blok M, Selasa (6/5/2025).
Bus TransJakarta yang melayani rute Blok M–Alam Sutera akan beroperasi setiap hari mulai pukul 05.00 hingga 22.00 WIB. Jalur yang dilintasi mencakup penggunaan tol Jakarta–Tangerang, dengan rest area sebagai titik pemberhentian utama. Di lokasi ini, TransJakarta telah berkoordinasi dengan pengelola tol dan aparat kepolisian untuk menjamin keamanan dan kelancaran aktivitas penumpang.
Pengalaman unik naik-turun di rest area tol menjadi daya tarik tersendiri. Dalam praktiknya, rest area ini telah disulap menjadi titik naik-turun yang ramah penumpang, dengan marka khusus dan rambu pengatur lalu lintas. Beberapa pengguna yang telah mencoba rute ini mengaku terkesan dengan efisiensinya.
“Biasanya saya harus transit beberapa kali kalau mau ke Alam Sutera. Sekarang bisa langsung dari Blok M, dan cepat juga karena lewat tol,” kata Rizky Yuniarti (29), karyawan swasta yang bekerja di kawasan SCBD dan tinggal di Serpong.
Namun demikian, kebijakan ini juga menuai catatan dari pengamat transportasi. Djoko Setijowarno, akademisi dari Universitas Katolik Soegijapranata, mengingatkan agar aspek keselamatan tetap menjadi prioritas utama.
“Naik-turun penumpang di tol memang bukan praktik umum, sehingga perlu pengawasan ketat dan pengaturan infrastruktur yang memadai agar tidak membahayakan pengguna jalan,” katanya.
Menurut pihak TransJakarta, rute ini masih dalam tahap uji coba dan akan dievaluasi secara berkala, termasuk dari sisi jumlah penumpang, kecepatan tempuh, hingga keamanan operasional. Jika terbukti efektif, pola serupa akan diterapkan di rute lain yang menghubungkan pusat kota Jakarta dengan kawasan penyangga.
“Kami berharap masyarakat bisa memanfaatkan layanan ini secara optimal, dan kami juga terbuka terhadap masukan untuk penyempurnaan,” tambah Wibowo.
Langkah ini dinilai sebagai bagian dari inovasi moda transportasi publik di tengah tuntutan mobilitas tinggi dan kemacetan yang semakin parah. Dengan tarif standar TransJakarta dan kenyamanan armada, rute Blok M–Alam Sutera diprediksi akan menjadi favorit baru bagi komuter dari dan ke Tangerang Selatan.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta juga menyambut baik inisiatif ini dan menyatakan akan mendukung dari sisi regulasi serta integrasi antarmoda di kawasan transit utama seperti Blok M dan CSW.

Komentar
Posting Komentar